Kamis, 01 April 2021
BOM GEREJA DI MAKASSAR DIKENDALIKAN MENGGUNAKAN REMOTE OLEH PKI
Beredar sebuah tangkapan pesan berantai yang menyebutkan insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Makassar dikendalikan dari jarak jauh. Pelakunya adalah Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan menggunakan remot.
CEK FAKTA :
Dilansir medcom.id, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang terlibat dalam serangan di Filipina beberapa waktu lalu.
Listyo Sigit menjelaskan, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar berinisial L. Pelaku yang mengakibatkan 19 orang (sebelumnya ditulis 20) itu merupakan atau terkait dengan terduga teroris yang beberapa waktu lalu ditangkap di Kota Makassar, tepatnya di Villa Mutiara.
Ia juga mengatakan bahwa pelaku merupakan bagian dari jaringan yang juga melakukan penyerangan gereja di Jolo, Filipina pada 2018 lalu. Bahkan pihaknya telah mencocokkan data-data dari pelaku dan kaitannya dengan jaringan tersebut.
KESIMPULAN :
Klaim bom gereja di Makassar dikendalikan dari jarak jauh adalah SALAH. Faktanya, bom di depan Gereja Katedral Makassar adalah insiden bom bunuh diri.
Informasi ini adalah kategori jenis MISLEADING CONTENT
RUJUKAN:
https://bit.ly/3rGMa6o